Tuesday, January 29, 2013

Terima Kasih Group Gentle Birth-ku

Jadi sebenernya udah lamaaaaaa banget pingin mengekspresikan kesyukuran ku setelah gabung, mengenal dan berada dalam grup Gentle Birth Untuk Semua di Facebook. Berawal ketika aku hamil, aku yang tertutup, aku yang pemalu, aku yang gak sabaran, aku yang rada-rada dehhh pokoknya bisa sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih baik, cerdas dan "wise". Tsahh, ini bukan sekedar ke-pede-an atau ke-narsis-an semata, tapi emang really really real. Ciyuss :)

Aku yang ketika hamil masih LDM aka long distance married dengan suami, aku di Pangkalan Bun, kalimantan tengah dan sang suami tercintah di Tangerang. Alhamdulillah hamil ku kata orang-orang sih hamil kebo alias gak neko-neko, gak mual muntah, gak ngidam aneh-aneh, tetap berkerja dan beraktifitas seperti biasa. Tapi semenjak hamil aku minta aku bisa dikasi toleransi untuk gak sering-sering naek ke tower (ohiyaa, aku kerja sebagai ATC di Bandara, sila googling apa itu ATC :P), dan menjelang 5 bulan hanya sebagai duty panggilan jika kepepet gak ada orang lagi yg duty.
Jadi bisa dibayangkan hari-hariku sangat nyante, gak perlu buru-buru bangun pagi karena juga ke kantor cuma 5 menit, gak dikejar kerjaan yang lumayan buat pressure, dll. Tapi ya itu karena harga bahan-bahan pokok (sayur dll) itu rada mahal di P.Bun jadinya aku jarang masak, mending beli jadi aja sih yah lagian juga aku gak suka masak saat itu (dan sampai sekarang :D). Nah karena banyaknya waktu luang ku, aku rajin browsing-browsing tentang kehamilan dan persalinan. Otodidak, karena aku gak suka banyak nanya ke orang-orang termasuk ibu or bumer.

Googling sana-sini nyasar di web nya ayahbunda, ehhh baca kisahnya mba Dewi Lestari ketika melahirkan Atisha. WEEWW, langsung buka mindset aku tentang konsep melahirkan yang aku juga belum banyak tahu. Tapi saat itu aku yang emang mem-vakum-kan diri di fesbuk gak tau kalo ternyata ada grup GBUS di fesbuk. Lamaa banget sampe aku tahu kalo ada grup tentang Gentle Birth. Oke one step closer right?

Karena newbi buangett sebagai calon ibu, dan lagi hunting yaah gitu jadi langsing nyerocos nanya dimana RS atau Bidan yang bisa GB di Tangerang, tapi hening komen alias dicuekin T_T. Sebelumnya sih udah baca-baca dikit documen yg ada, tapi aku gak tau ada fasilitas SEARCH di grup, wkwkwk *katrok nih yee*. Walhasil setelah sekian hari, akhirnya di komen mba Prita dan Bu Yesie selaku admin. Baru deh ketemu dokumen tentang nakes yang pro GB. Tapi sangat disayangkan di Tangerang belum adaa cyiiinnn, walhasil pupus sudah harapan ku untuk bisa melahirkan seperti mba Dee, saat itu.

Setelah sekian lama akhirnya aku baru eksis baca-baca di grup GBUS dan web bu Yesie www.bidankita.com. Dan mulai banyak dapet pengetahuan baru tentang kehamilan, persalinan dll.
Sedikit perjalanan ku tentang definisi Gentle Birth:

1 bulan pertama..
Gentle Birth itu melahirkan nyaman, tanpa rasa sakit dan harus melahirkan di rumah bersama nakes (baca: dokter/bidan) yang Pro Gentle Birth. Kenapa? Karena rata-rata testimoni yang udah-udah pasti dibantu bidan yg pro Gentle Birth. Jarang sekali baca yang di bidan deket rumah apa lagi dirumah sakit.

Bulan selanjutnya..
Gentle Birth itu (masih) melahirkan nyaman tanpa rasa sakit tapi ternyata gak harus di rumah bersama nakes yang pro Gentle Birth, tapi bisa di bidan lain atau dokter lain di RS. Tapi minim intervensi, gak boleh suntik-suntik, gak boleh episiotomy, kalo bisa water birth, bagusnya lotus birth atau ditunda selama mungkin, burning cord jika gak lotus dll. Kalo SC? Bisa dipastikan gak bakal bisa GB.

Bulan-bulan selanjutnya..
Ternyataaaaa gak mesti gitu juga kookk, Gentle Birth itu bukan metode harus begini, gak boleh begitu. Gentle birth itu filosofi atau prinsip, bukan masalah pro dan kontra, karena Gentle Birth tidak anti-antian terhadap sesuatu, SC misalnya, tetap bisa secara Gentle dan memenuhi konsep metode yang diinginkan.
Gentle birth itu -yang lama baru aku sadarin- adalah "ending" dari proses pemberdayaan diri kita sebagai hamba Tuhan yang dipercayakan untuk dititipkan "amanah" Nya dan juga wujud ketaqwaan kita kepada Nya dengan mempersembahkan yang terbaik buat si bayi yang merupakan "awal" kehidupan baginya dan "awal" kita menikmati status baru sebagi orang tua.
Batu loncatan pertama untuk membentuk anak-anak yang sehat,baik,cerdas, soleh dengan iringan ilmu parenting yang baik.


Nahh, selanjutnya semakin banyak baca bukannya merasa semakin pintar tapi aku merasa semakin bodoh, dan kadang mikir "kemanah aja gw selama ini, kok baru tau beginian". Tiap hari baca-baca diskusi di grup, setiap diskusi seru di copy-paste, simpen di file, print, dibuat kliping. Setiap ada pertanyaan baru ikutan nyimak dengan seksama. Sampe gak kerasa menjelang 9 bulan belum tau juga mau lahiran dimana, sama siapa. Tapi semakin pasrah dan percaya aja kalo Allah udah nyiapin jalannya. Dan bener, setelah beberapa kali "shopping" rumah sakit/ dokter/ bidan malah jodohnya ktemu di uk 36w, dengan bidan Vera deket rumah. Ajaib yaa? Padahal selama ini gak nyangka bidan vera itu sangat-sangat open minded.

Sudah siap lahir-batin untuk rencana home birth dan lotus-birth donk ya saat itu? Hmm, gak juga, tapi cenderung mengalir gitu aja ngikutin kemana Allah bawa. Udah jarang baca-baca di grup karena udah di print semua, jadi baca yg hard-copy aja. Bangun tidur baca, nonton tipi selingin baca, mau tidur selingin baca lagi, semuanya sambil duduk di birthing (gym) ball. Baca-baca juga tentang keluhan/resiko melahirkan. Gak takut parno? sedikit sih. Misal pas baca tentang eklampsia, jadi terngiang-ngiang gitu pas udah selesai baca. Tapi sekali lagi, yakin aja Allah yg akan bawa kemana jalan terbaik. Gak mikir mau water birth sih saaat itu, karena jujur, karena perdana pingin ngerasain melahirkan normal seperti umumnya wanita lain. Dan bener aja insting untuk gak pengen WB dibuktikan dengan kasus KPD ku, jiaah. Sebelumnya baru belanja, dan beli pocari banyak-banyak. dalam hati sempet mikir "ngapain sih ini nyetok-nyetok, ntar malah kejadian". Eh gak tau apa emang takdir atau sugesti emang bener kejadian. Alhamdulillah endingnya tetap Home birth, IMD 3,5jam, delay cord clamp 17 jam, burning cord.

Berhasil GB donk? NO! Belum menurut aku. Kenapa? Karena...
1. Aku kurang memperhatikan aspek kesehatan, nutrisi dan makanan. Masih ngasal. Rencana mau Food Combining-an gak jadi-jadi.
2. Pemberdayaan diri ku juga belum mkasimal karena baru "belajar" nya pas uk 5 bulan-an. Harusnya minimal dari awal hamil, dan lebih baiknya jauh-jauh hari sebelum merencakan kehamilan.
3. Latihan/praktek dari segala teori tentang Gentle Birth masih males aku kerjain, seperti latihan pernafasan yang sangat penting pada saaat hari H. Males gerak kalo udah keenakan duduk atau tidur. Beli cd relaksasi jarang didengerin, ada aja alasan buat nanti-nanti. Yoga juga males-malesan n gak serius.
4. Manage diri dan emosi masih kurang, karena gak bisa tetap tenang dan rileks setelah 6 jam kontraksi belum lahir juga. (total kontraksi 15 jam).
5.Gak mempersiapkan masa post-partum yang akhirnya sukses buat aku baby blues seminggu.
6. Pemberdayaan ke keluarga tentang cita-cita melahirkan versi aku, gak aku laksanain. Aku cenderung "diem-diem" karena males debat ke ibu/kakak/bumer. Untungnya suami dukung semua yang aku mau.
7. Harusnya punya diary kehamilan yang minimal tiap bulan diisi. dan diary pasca-kelahiran untuk mencatat "sesuatu" yang harus diubah untuk next nya.
8. sepertinya masih banyak tapi lupaaaa -___-".

Nah, dari GBUS lah aku kenal grup-grup lain yang cetar membahana dan pasti sangat berguna buat Ibu baru seperti eykeh ini, like grup AIMI, TATC, RFC, TA HZLC (sekarang TATP), Gesamun, BLW, HHBF, FC dan masih banyak lagi.

Dan suatu keberuntungan yang sangat aku syukuri saat ini adalah bisa berada dalam lingkarang keluarga GBUS, dengan penasehat (admin) mba Dyah Pratitasari (prita) yang sangat-sangat wise mengahdapi dan memandang sesuatu. [Okeh, suatu saat aku akan buat postingan khusus tentang mba prita yang istimewaaa ini, hohohoho]

Bisa kenal banyak nakes (dokter dan bidan) yang cerdas, baik hati dan murah ilmu untuk bisa selalu kapan aja ditanyain GRATISSS! Bukannya memanfaatkan kesempatan ini, tapi berhubung jika-kepepet nakes ini selalu ada dipikran untuk bisa bantu solusi.

Bisa kenal dan ketemu langsung dengan Mas Reza Gunawan (idola baru ku, ciyehh..) dan sang ibu Suri Dewi Lestari, yang udah berhasil juga poto bareng (qeqeqeqe, norak :P)

Bisa kenal orang-orang (baca;teman) yang sevisi semisi,cerdas, pintar, baik hati, ada yang ramah, ada yang sedikit sombong, ada juga yang sok tahu [semua versi aku], yag selalu saja bisa aku cari celah untuk curi "ilmu" mereka yang pasti bermanfaat buat aku. :)  Semua didunia maya! Lucky me! Kenapa? Krena sedikit sekali teman dunia-nyata ku yang sevisi-semisi, semua rata-rata close minded, masih ngikutin pola-pola ilmu lama yang sekarang sudah jauh berkembangggg. Aku ternhanyut, semua berawal dari grup eksis pertamaku GBUS. Love U always GBUS, muach!


Logo GBUS (sumber foto group)




4 comments:

  1. woosaaahhhh juga ya buuuuu xixixiiiiii

    ReplyDelete
  2. haloo.. salam kenal yah..
    aku sukaa banget ma tulisanmu.. :)
    boleh tau nama bidan yang dirimu panggil di tangerang dan nomer kontaknya juga?
    posisiku di tangerang dan pengen juga mencoba home birthing dan gentle birth, skrg uda 38w, uda dekat HPL ^^.. doakan yaa..
    oiya, bisa kirim email kontak bidan ke majeko,chan@gmail.com ... tengkiuuu :)

    ReplyDelete
  3. hallo mba, boleh minta kontak dan alamatnya bidan vera, kebetulan aku juga di tangerang, jika berkenan email ke dindatalitha.dt@gmail.com

    terima kasih sebelumnya

    ReplyDelete