Thursday, April 18, 2013

Waroeng Wall Sticker


Wall Sticker atau Stiker Dinding adalah resolusi baru dalam desain interior dan eksterior pada dinding rumah Anda. Stiker dinding pada dasarnya sama dengan wallpaper, yaitu bisa memberikan suasana ruangan Anda berbeda dan lebih dinamis. Namun, stiker dinding tidak sama dengan wallpaper karena stiker dinding jauh jauh lebih simpel, lebih praktis, dan lebih murah daripada wallpaper.

Stiker dinding lebih praktis karena bisa ditempel dan dilepas, kemudian bisa Anda tempelkan kembali di permukaan dinding yang lain yang Anda sukai, tanpa merusak permukaan dinding Anda! Stiker dinding lebih simpel, karena bisa Anda bawa kemana-mana, mempunyai bermacam-macam desain, dan harganya pun jauh lebih murah karena terbuat dr bahan yang khusus untuk stiker dinding.

Stiker dinding yang kualitasnya baik di impor dari cina, seperti yang bisa Anda lihat disini karena kami ingin memberikan yang terbaik untuk rumah Anda, kami berikan produk dengan bahan terbaik. :)

So, tunggu apalagi? miliki segera sticker dinding ini, segera tempelkan dipermukaan dinding Anda, dan rasakan perbedaannya! Share pada kita ya pengalamanmu di wall kami...

terimakasih dan selamat berbelanja! :)

Express your Room with Waroeng Wall Sticker



Kunjungi KAMI di Waroeng Wall Sticker yahhh..
menjual segala motif dan ukuran wallsticker, bisa eceran, grosir, atau dropship!
Design manis, harga minimalis hanya di Waroeng Wall Sticker.
. . . . Continue Reading

Wall Sticker apaaan sih??!

"Wall Sticker apaan sih??!"

pertanyaan yang berulang ke saya. sampe kadang malessss banget jelasinnya. oke oke saya juga dulu gak tau kok wall sticker itu, taunya wall paper doank.
nih saya jelasin yaaa.. (dari berbagai sumber)

Apa itu Wall Sticker/ Wall Decals?
Wall sticker juga dikenal sebagai Wall decal, atau Wall tattoo.
Wall sticker merupakan cara yang mudah, kreatif, dan cepat untuk merubah suasana dan penampilan ruangan.

Bagaimana cara memasang Wall Sticker
Cara memasang Wall Sticker sangat mudah. Hanya di Tempel di tempat sesuai keinginan.

Apakah saya butuh alat bantu untuk memasang stiker?
Tidak, kamu tidak butuh apapun untuk menempel Wall Sticker. Just Peel and Stick!

Apakah wall decals hanya untuk dinding saja?
Tidak, Stiker kami bisa di tempel di semua permukaan datar lainnya selain di dinding, misalnya di pintu, kaca, lemari es, mesin cuci, dan bayak lagi.

Banyak Wall Decals dipasaran yang berkualitas rendah dan bisa merusak dinding. Bagaimana dengan produk kami?
Semua Wall Sticker dari kami di produksi di Cina . Kami bangga dengan kualitas produk kami yang unggul dan bertahan lama.

Apakah Wall Sticker sama dengan Wallpaper?
Wall sticker tidak sama dengan Wallpaper. Wall sticker biasanya hanya dipasang dibagian dinding tertentu sesuai dengan keinginan kamu. Wall sticker juga mudah digunakan, praktis dan tidak meninggalkan bekas serta tidak merusak dinding.

Apakah Wall sticker bisa merusak dinding setelah di rekat?
Wall sticker tidak merusak dinding jika kamu mengikuti petunjuk dan cara pemakaian yang benar.Walaupun demikian, kami sarankan untuk berhati-hati dalam melepas sticker. Jika kamu kurang berhati-hati, kemungkinan saja ada sedikit dari cat yang menempel di sticker. Tetapi hal ini juga tergantung pada kualitas cat rumah.

Berapa lama Wall sticker bisa bertahan setelah pemakaian?
Wall sticker biasanya bisa bertahan selama kurang lebih 2 - 5 tahun jika di rawat dengan baik.

Apakah wall sticker aman untuk anak?
Ya, produk kami aman untuk anak-anak

Apakah Wall Sticker tahan air?
Ya, Produk Wall sticker kami tahan air.

. . . . Continue Reading

Idola VS Fans


Dari dulu saya gak pernah nge-fans dengan siapapun yang terlalu gimana gitu sampe mengelu-elukan atau mikirin dia siang-malam. Pernah sih zaman kecil dulu suka sama cantika sampe nulis n kirim surat ke dia. Terus berganti-ganti terus karena saya bosenan dan kalo udah liat celah “jelek” nya langsung ilfil. Sampe kenal (tsaahh kenal wkwk) dengan Lee Minho actor korea yang tenar lewat drama Bofs Before Flowers. Nah itu zamannya masih abege, jomblo, single jadi emang suka banget ama kegantengannya, hahahah. Tapi ya biasa aja sih sekedar suka aja, gak ekstrim-ekstrim amat. Sampe menjelang transformasi saya dari istri menjadi ibu pun saya kadang masih mikir siapa yaa idola saya di dunia ini yang masih bisa dilihat gerak-geriknya baik secara nyata atau didunia maya, tapi masih belum nemu juga karena saya mikirnya gak ada yang lebih pantes diidolain selaen Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya serta yang lainnya dimasa itu.
Tapi pada suatu ketika, saya berubah dari single woman, menjadi istri dan ibu seutuhnya setelah Gilby lahir, saya bertemu dengan Ibu AA, dan saya jatuh cinta padanya. Meniatkan dalam hati untuk selalu belajar BAGAIMANA menjadi ibu yang baik buat amanahNya ini. Bergabung dengan berbagai komunitas didunia maya. Karena didunia nyata banyak sekali yang beda “aliran” (baca: visi-misi) dengan saya. Kebayang gak kalo ada ikan yang baru sadar bahwa ternyata hidup di air itu butuh air untuk bisa berenang, makan, dan “hidup”. Begitulah saya, sedang “haus-hausnya” ilmu. Semua dari siapapun yang saya baru tau, saya masukin ke laci-laci diotak saya. “SAVE AS” dengan judul masing-masing.

Ibu AA ini baru saja saya kenal di komunitas yang sering saya tongkrongi dalam rangka mencari ilmu sbagai ibu baru. Dan dia sungguh mempesona. Dia manis, pintar, soleha, santun, ramah, baik, bijaksana ahh perfecto lah. Dia dokter tapi berani memutuskan untuk tidak praktek sebagai dokter tapi mengabdikn diri di rumah saja untuk suami dan anak-anaknya tercinta. Siapa yang tidak kagum coba?
Saya ikuti semua ilmunya, saya serap mentah-mentah, saya praktekkan apa yang menurutnya BENAR dan saya ikut merana jika dia sedang dalam ada masalah. Sampai saya dapat contact dia dan saya sms dia dengan mengatakan saya fans nya. Dan dia jawab “jangan ngefans ke saya yah, saya hanya manusia biasa. Ngefans ke Nabi Muhammad aja yah.” Duhh meleleh gak tuh? Saking hormatnya saya sama dia sampe gak berani buat nyapa (sms) lagi.

Sampai suatu ketika gilby yang belum genap 3 bulan jatuh dari ayunan, saya panik. Walau saya udah siapin guidelines saat anak jatuh tetap saja saya merasa panik dan merasa sendiri. Saat kebingungan seperti itulah saya inget dengan bu AA ini. Bukan untuk konsul gratis sihh, hanya sebagai penghibur diri pelipur lara. Saya jelaskan kejadiannya dan saya tunggu lamaaaa sekali baru beliau membalas dan hanya singkat sekali bahkan cenderung ketus. Entah kenapa dari situ saya langsung ilfil ke beliau, benr-benar gak berempati. Bukan suuzon, saya mencoba khusnudzon mungkin beliau sedang sakit, sedang repot dengan urusan rumah/anak-anak, sedang ada masalah keluarga atau lain-lain, tapi beliau nyata-nyata pernah men-decleare contact pribadi bagi yang ingin tanya-tanya atau belajar. Nah apa salah nya sekedar bilang “cepet sembuh atau semoga tidak apa-apa” kepada saya yang sedang jelas galaunya. Tapi ya sudahlah, emang bukan porsi dia untuk disalahin hanya menyayangkan sikapnya itu.

Lalu selanjutnya bisa ditebak satu per satu keanehan muncul. Seperti dituntun Tuhan saya dibukakan mata,”ini loh mel, dulu kamu anggepnya begini karena si bu AA ini, padahal yg sebenernya begitu.” Banyaaaaaaakk sekali, sifatnya semakin arogan, skptic, closeminded, menyebarkan sesuatu sepotong-potong, membiarkan orang lain membuat asumsi sendiri bedasar kan ulahnya sendiri, lalu saat orang lain ketauan salah malah dia tidak mau disalahkan, padahal jelas-jelas dia yang memulai berbagi sesuatu yang rancu, bergaul hanya dengan orang-orang sepengikutnya, mem-block orang-orang yang “melawan” dia dll sebagainya. Ehh saya Tuhan kan melakukan penilaian ke orang? Maaf, bukan maksud kok. Hanya sangat menyayangkan, beliau padahal cerdas dan sangat berpotensi buat umat. Tapi kadang malah apa yang digembar-gemborkan tak sesuai dengan apa yang dia buat. Ehh mel kok enak banget nge-judge bu AA ini? Kamu udah sempurna? Heheh enggak kok, justru dari beliau saya berkaca, bahwa saya gak boleh seperti dia. Terus kenapa gak diingetin? Hoooo, kalo itu saya gak selevel dengan ilmunya beliau yang udah diawan saya masih dibawah tanah, dan sudah banyak yang berusaha mengingatkan baik engan cara arif dan bijaksana sampai cara ekstrim dengan kata-kata yang “keras”, tapi beliau meresponnya dengan mencari simpati.

Hhmmm. Pelajaran buat saya untuk tidak gampang mengidolakan dan menggantungkan apapun kepada yang namanya ‘manusia’. Tempat terbaik untuk bergantung dan meminta pertolongan dalah ALLAH SWT. Dan saya sangat berharap semoga saya selalu diberikan ilmu yang bermanfaat, didekatkan dengan orang-orang yang baik benar bijaksana, serta dijauhkan dari segala fitnah. Amin.

*mohon maaf jika ada kesamaan nama, sifat, cerita dll. :D
. . . . Continue Reading